Berita Terkini

Hadiri Workshop Pemilos di SMKN 6, KPU Kota Semarang Tanamkan Nilai Sportivitas dalam Demokrasi Sekolah

Semarang, kota-semarang.kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang memberikan pelatihan Pemilihan Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (Pemilos) bagi para siswa SMK Negeri 6 Semarang, Rabu (8/10). 

Kegiatan yang digelar di Ruang Meeting sekolah tersebut bertujuan menanamkan pemahaman tentang proses demokrasi sekaligus melatih sportivitas dalam penyelenggaraan pemilihan di lingkungan sekolah.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Negeri 6 Semarang, Anies Erfan D. B., membuka kegiatan dengan menekankan pentingnya pemahaman demokrasi di kalangan pelajar. Ia menyinggung maraknya isu nasional seperti demonstrasi mahasiswa dan pelajar yang menunjukkan antusiasme generasi muda terhadap isu-isu kebangsaan.

"Negara ini ke depan ada di tangan kalian. Harapannya, pelatihan hari ini menjadi awal untuk membuka cakrawala agar tidak ikut arus tanpa memahami proses demokrasi yang sesungguhnya," ujarnya.

Sebagai narasumber, Anggota KPU Kota Semarang Divisi Teknis Penyelenggaraan, Agus Supriyono, menjelaskan bahwa partisipasi dalam pemilu atau pemilihan merupakan bentuk nyata peran warga negara dalam demokrasi.

"Partisipasi paling sederhana adalah datang ke TPS sebagai pemilih. Tapi bisa juga ikut menjadi penyelenggara seperti KPPS, PPS, atau bahkan bergabung di KPU dan Bawaslu," jelas Agus.

Ia menekankan bahwa perbedaan pilihan dan pendapat merupakan hal wajar dalam demokrasi. Menurutnya, demokrasi justru menjadi wadah untuk merumuskan kebijakan bersama tanpa perlu bermusuhan.

"Kalau ada perbedaan pendapat, ya tidak apa-apa. Itu prinsip demokrasi. Yang penting prosesnya harus berjalan jujur dan adil," tambahnya.

Kepada para peserta pelatihan yang nantinya akan menjadi penyelenggara Pemilos di lingkungan sekolah, Agus mengingatkan pentingnya menjalankan seluruh tahapan secara Luber Jurdil, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.

"Dalam Pemilos, adik-adik nanti bukan hanya menyusun aturan atau daftar pemilih, tetapi juga memimpin proses pemungutan hingga penghitungan suara. Prinsip Luber Jurdil ini yang menjamin prosesnya adil bagi semua pihak, baik yang menang maupun kalah," pungkasnya.

Kehadiran KPU Kota Semarang dalam workshop tersebut merupakan bentuk komitmen penyelenggara pemilu untuk terus menanamkan pendidikan politik dan pemahaman dasar tentang demokrasi kepada generasi muda. 

Upaya ini sekaligus menjadi bagian dari peran KPU dalam membangun kesadaran berdemokrasi yang sehat dan berintegritas sejak dini. Diharapkan para peserta, khususnya pelajar, memiliki bekal pengetahuan yang kuat mengenai prinsip-prinsip demokrasi. (rap/ed. Foto: awh/KPU Kota Semarang)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 50 kali