Berita Terkini

Jelang Debat Publik Kedua, Tim Perumus Harap Pendukung Tidak Gunakan Yel-Yel Bernada Negatif

Semarang, kota-semarang.kpu.go.id - Pada rapat koordinasi (rakor) persiapan debat publik kedua Paslon Pilwakot Semarang 2024 yang dihadiri oleh tim panelis, Polrestabes dan Bawaslu Kota Semarang serta LO masing-masing paslon, tim perumus tema debat menyampaikan poin-poin evaluasi agar pelaksanaan debat publik kedua berjalan lancar dan sesuai dengan tujuan kegiatan, Rabu (6/11).

Poin-poin evaluasi diantaranya komentar pendukung yang bernada negatif dan tidak berhubungan dengan visi dan misi yang disampaikan oleh masing-masing paslon. hal tersebut dinilai mengganggu jalannya debat yang mengakibatkan kurang terdengarnya paparan yang disampaikan oleh paslon.

"Saat mulai menyanyikan Indonesia Raya, doa, dan saat paparan para pendukung belum bisa tenang sepenuhnya jadi mengganggu kekhidmatan. Kemudian komentar dari masing-masing pendukung saat paslon berbicara, ini tidak etis karena menyerang pribadi. Sebenarnya mau yel-yel boleh tapi ada tempatnya dan jangan sampai mengejek atau menghina," kata Tim Perumus, Muhammad Hakim Junaidi.

melalui LO yang hadir, ia menghimbau masing-masing pendukung agar saling menjaga kondusifitas jalannya debat karena ujaran kebencian bisa mengganggu ketertiban yang sudah dijaga dengan baik oleh pihak keamanan.

"Skrining, dan proses pengamanan overall sudah baik, tapi mohon dipahami bersama saat menyoraki paslon pakai yel-yel yang baik dan jangan saling memprovokasi, bisa membuat salah paham. Kita jaga bersama kondusifitas yang sudah baik ini," sambung Hakim.

Menghindari kejadian serupa, rakor tersebut menyetujui adanya PIC (person in charge) atau korlap yang ditunjuk oleh masing-masing pendukung yang bertugas menjaga ketertiban penonton debat.

"Dipilih PIC atau korlap begitu nggih yang harus bertanggung jawab terhadap pendukung masing-masing. Nanti ditemani EO, personil Bawaslu dan KPU Kota Semarang," tutur dia.

Sementara itu, Anggota KPU Kota Semarang Divisi Sosparmas dan SDM yang membuka kegiatan mengatakan bahwa debat publik kedua akan berjalan dalam enam segmen. dengan tema Tata Kelola Pemerintahan dan Pelayanan Publik Kota Semarang.

"Dari tema itu ada lima sub tema yang akan dibahas, yakni mengenai reformasi birokrasi, keterbukaan informasi dan partisipasi, pelayanan publik, tata kelola jalan, dan tata kelola keuangan daerah," kata Novi.

Pelaksanaan debat publik kedua tersebut akan digelar pada Hari Jumat 8 November 2024 pukul 19.00 WIB yang dapat disaksikan secara langsung melalui Channel Youtube KPU Kota Semarang dan TATV. (rap/ed. Foto: rap/if/awh/KPU Kota Semarang)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 881 kali