Berita Terkini

KPU dan Dispendukcapil Kota Semarang Lakukan Koordinasi untuk Mantapkan Penyusunan Daftar Pemilih Berkelanjutan

Semarang, kota-semarang.kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang melakukan kunjungan ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Semarang untuk koordinasikan manajemen daftar pemilih berkelanjutan, Selasa (29/4). Ketua KPU Kota Semarang, Ahmad Zaini, bersama Anggota KPU, M.A. Agung Nugroho, Agus Supriyono, dan Novi Maria Ulfah, serta Kasubbag Rendatin Sekretariat KPU Kota Semarang hadir dalam kunjungan tersebut.  Ahmad Zaini menyampaikan, koordinasi ini menjadi bagian dari persiapan awal KPU dalam memetakan Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk pelaksanaan tahapan Pemilu 2029. Selain itu, KPU juga ingin mendeteksi lebih dini data pemilih pemula yang baru masuk ke dalam sistem kependudukan, sehingga dapat menjadi proyeksi daftar pemilih pada Pemilu mendatang. "Koordinasi ini penting untuk memastikan kesiapan kami dalam menyusun daftar pemilih yang akurat, termasuk mengantisipasi data pemilih pemula sejak dini," ujar Ahmad Zaini. Senada dengan Zaini, Anggota KPU Kota Semarang Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi, M.A. Agung Nugroho, menambahkan bahwa upaya ini bertujuan untuk menjaga dan memastikan hak pilih seluruh masyarakat Kota Semarang pada Pemilu dan Pemilihan Tahun 2029. "Tujuannya untuk memenuhi salah satu hak dasar warga, yaitu menjamin hak politik, dengan memastikan data pemilih selalu mutakhir," ujar Agung. Melalui sinergi ini, KPU Kota Semarang berharap dapat meningkatkan kualitas daftar pemilih dan mendorong partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2029. (rhd/ed. Foto: rhd/KPU Kota Semarang)

Peringati Hari Kartini, Perempuan Diharapkan Jadi Pilar Demokrasi di Pilkada Mendatang

Semarang, kota-semarang.kpu.go.id - Memperingati Hari Kartini, Bawaslu Kota Semarang menggelar forum refleksi yang menyoroti peran strategis perempuan dalam demokrasi. Dalam forum ini, ditegaskan bahwa tanpa keterlibatan perempuan, sistem politik akan kehilangan separuh kekuatannya, Senin (21/4). Dalam tajuk Rapat Evaluasi dan Publikasi Kinerja, Bawaslu Kota Semarang mengangkat tema 'Refleksi Peran Perempuan dalam Meningkatkan Kualitas Pemilihan Serentak 2024', kegiatan ini menjadi ruang diskusi strategis tentang kontribusi perempuan dalam dunia politik dan kepemiluan. Acara ini menghadirkan tiga narasumber perempuan, Koordinator Divisi Hukum, Pendidikan dan Pelatihan Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Diana Ariyanti, Dosen Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Lita Tyesta ALW, Anggota Bawaslu Kota Semarang, Maria Goreti Jurati Risma Hanjayani. Dalam pemaparannya, Diana Ariyanti menekankan bahwa perempuan memiliki peran penting di berbagai sektor, termasuk dalam politik dan pemerintahan. Ia juga memberikan apresiasi kepada warga Kota Semarang, khususnya para perempuan, atas partisipasi aktif dan kontribusi mereka dalam mewujudkan pemilihan yang aman dan damai pada Pilkada 2024. "Kota Semarang berhasil menjadi salah satu daerah yang aman dalam pelaksanaan Pemilihan Serentak 2024. Ini adalah hasil dari peran aktif semua elemen, termasuk perempuan," ujar Diana. Sementara itu, Prof. Lita menegaskan bahwa keterlibatan perempuan di ranah politik bukan hanya soal representasi, tetapi juga untuk mendorong lahirnya kebijakan yang berpihak pada kebutuhan semua lapisan masyarakat. "Partisipasi perempuan menciptakan sistem politik yang lebih baik, adil, dan responsif," ungkapnya. Sebagai penutup, Maria Goreti menyampaikan pesan untuk meningkatkan semangat kolektif guna mendorong keterlibatan perempuan dalam demokrasi. Hadir pada rapat tersebut, Anggota KPU Kota Semarang, Novi Maria Ulfah dan staf Sekretariat KPU Kota Semarang. Melalui forum tersebut, peringatan Hari Kartini di Kota Semarang tak hanya menjadi momen penghormatan sejarah, tetapi juga menjadi panggilan nyata untuk memperkuat peran perempuan sebagai pilar utama dalam proses demokrasi Indonesia. (ens/ed. Foto: ens/KPU Kota Semarang)

KPU Kota Semarang Raih 6 Penghargaan di 2024, Evaluasi Digelar untuk Tingkatkan Kualitas Pelaksanaan Pemilu dan Pilkada

Yogyakarta, kota-semarang.kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang mendapatkan enam penghargaan atas pelaksanaan tahapan pemilu dan pilkada pada tahun 2024, Minggu (20/4).  Keberhasilan tersebut menjadi salah satu pembahasan dalam rapat evaluasi internal yang digelar di Yogyakarta. Keberhasilan yang diberikan merupakan wujud apresiasi agar KPU Kota Semarang tetap berkomitmen memperkuat kualitas pelaksanaan tugas dan fungsinya di Kota Semarang. Kegiatan yang berlangsung di Hotel 101 Tugu, Yogyakarta itu dihadiri oleh Ketua dan Anggota KPU Kota Semarang, jajaran Sekretariat, serta perwakilan dari Dispendukcapil serta Kesbangpol Kota Semarang. Ketua KPU Kota Semarang, Ahmad Zaini, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas suksesnya seluruh tahapan Pilkada 2024 yang berjalan lancar tanpa insiden besar.  Meski berhasil menggelar tahapan pemilu dan pilkada dengan lancar, Zaini menegaskan bahwa keberhasilan tersebut merupakan hasil kerja sama dari semua pihak. "Kesuksesan ini adalah kesuksesan bersama. bapak/ibu memiliki peran, semua yang diupayakan sejak awal hingga saat ini menjadi bagian yang penting dari suksesnya pilkada," terangnya. Evaluasi tersebut, kata Zaini merupakan forum untuk refleksi bersama dan meningkatkan kualitas pelayanan KPU Kota Semarang kepada warga Kota Semarang. "Kita tidak hanya menegakkan demokrasi, tetapi juga menjalankan tugas sebagai bentuk ibadah. Evaluasi ini bukan untuk mencari kesalahan, tapi untuk memperbaiki kualitas layanan kita ke depan," sambung Zaini. Dalam sesi pengarahan, Anggota KPU Kota Semarang, Agus Supriyono, menekankan pentingnya evaluasi untuk mendorong kualitas dan integritas Pilkada yang lebih baik. Ia mengapresiasi tingginya partisipasi pemilih yang mencapai lebih dari 71 persen, namun dirinya mengingatkan bahwa peningkatan kualitas harus terus dilakukan secara kolektif. Sementara itu, Anggota KPU Kota Semarang, Novi Maria Ulfah memaparkan capaian KPU dalam bentuk enam penghargaan. Penghargaan tersebut meliputi kategori keterbukaan informasi publik, manajemen logistik, jingle terfavorit, manajemen SIAKBA, hingga penanganan sengketa dari tingkat provinsi dan nasional. Mengenai keterbukaan informasi, Novi mengatakan KPU Kota Semarang mendapat predikat informatif. Meski demikian ia berharap pelayanan informasi publik dapat dipertahankan. "Tahun ini akan ada monitoring dan evaluasi dari Komisi Informasi dan KPU Provinsi. Harapannya, KPU Kota Semarang bisa terus mempertahankan sebagai lembaga informatif," ujar Novi. Dalam suasana hangat dan santai, Anggota KPU Kota Semarang, Henry Casandra Gultom menyampaikan pentingnya perencanaan yang perlu disesuaikan dengan pelaksanaan tugas rutin, agar semua program berjalan efektif. Dengan semangat kolaboratif, rapat evaluasi tersebut diharapkan menjadi media dalam upaya membangun pelaksanaan tahapan pilkada yang makin inklusif, transparan, dan berkualitas di masa mendatang. (rap/ed. Foto: dok KPU Kota Semarang)

Dinilai Sarat Tantangan, KPU RI Apresiasi KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota di Jawa Tengah atas Suksesnya Pemilu dan Pilkada 2024

Kabupaten Semarang, kota-semarang.kpu.go.id - Penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 dinilai sebagai pekerjaan luar biasa yang sarat tantangan dan dinamika. Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua KPU RI, Mochammad Afifuddin, saat membuka kegiatan Evaluasi Tahapan Pilkada Tahun 2024 yang digelar oleh KPU Provinsi Jawa Tengah di Bandungan, Kabupaten Semarang, Rabu (16/4). Afifuddin menegaskan bahwa setiap daerah menghadapi kondisi dan tantangan yang berbeda dalam pelaksanaan pemilu dan pilkada. Meski demikian, ia mengapresiasi keberhasilan jajaran penyelenggara di tingkat provinsi dan kabupaten/kota yang mampu menjawab dinamika tersebut dengan solusi yang tepat, sehingga pelaksanaan berjalan lancar tanpa banyak kendala berarti. "Setiap tantangan ada jalan keluarnya masing-masing, tidak bisa dibandingkan. Tapi kita bisa lihat hasilnya, penyelenggaraan berjalan baik dan tidak banyak masalah signifikan," ujar Afifuddin dalam sambutannya. Kegiatan evaluasi ini diikuti oleh jajaran KPU Provinsi Jawa Tengah, KPU Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah, serta perwakilan dari Kodam IV Diponegoro, Polda Jawa Tengah, DPRD, akademisi, organisasi pers (PWI), pemantau pemilu, dan unsur Forkopimda Jawa Tengah. Dalam sesi pengarahan, Anggota KPU RI Yulianto Sudrajat menyoroti aspek pengelolaan anggaran yang dinilai sangat baik di Jawa Tengah. Ia menyampaikan harapan agar praktik baik ini bisa ditularkan ke daerah lain.  Yulianto juga mengatakan meski tahapan pilkada telah selesai, namun proses pertanggungjawaban pasca penyelenggaraan masih harus diselesaikan dengan serius. "Tahapan mungkin sudah selesai, tapi kegiatan belum usai. Pertanggungjawaban masih menjadi pekerjaan rumah kita bersama," tegas Yulianto. Evaluasi tahapan pemilihan merupakan forum strategis untuk meninjau kembali proses yang telah berjalan, mengidentifikasi kendala dan capaian.  Menghadiri kegiatan tersebut, Ketua, Anggota, Sekretaris serta seluruh Kasubbag Sekretariat KPU Kota Semarang. Selain membahas evaluasi, rapat tersebut juga merumuskan langkah perbaikan menjelang Pilkada 2024 yang akan digelar pada November mendatang. (rhd/ed. Foto: rhd/dok KPU Jateng)

KPU Kota Semarang Gelar Konser Musik untuk Apresiasi Partisipasi Masyarakat dalam Pilkada 2024

Semarang, kota-semarang.kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang menggelar Appreciate Music Concert sebagai bentuk terima kasih kepada masyarakat atas partisipasi tinggi dalam Pilkada 2024, Minggu (13/4). Kegiatan yang digelar di Gajahmada Plaza, Jalan Simpang Lima, Semarang itu dihadiri ribuan warga Semarang dan sekitarnya yang disuguhi penampilan dari musisi ternama, Hendra Kumbara, Aftershine, dan Guyon Waton. Ketua KPU Kota Semarang, Ahmad Zaini, menyebut tingkat partisipasi pemilih di Pilkada 2024 mencapai angka tertinggi sejak Pilwakot Semarang Tahun 2005.  "Tingkat partisipasi Pilwalkot Semarang 2024 mencapai 71,25 persen dan Pilgub Jateng di tingkat Kota Semarang 2024 71,35 persen. Capaian ini meningkat, tahun 2020 kemarin 68 sekian persen," ujar Zaini. Ia menegaskan bahwa keberhasilan tersebut bukan hanya atas kinerja KPU, tetapi merupakan upaya dari seluruh elemen masyarakat.  "Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Kota Semarang yang telah hadir di TPS pada 27 November 2024 lalu, serta apresiasi kepada forkopimda, stakeholder dan Pemerintah Kota Semarang yang sejak awal telah memberikan fasilitasi dan bantuan kepada KPU termasuk jajaran penyelenggara pemilu dari PPK, PPS, hingga KPPS," tambahnya. Konser ini turut dihadiri oleh Forkopimda Kota Semarang, jajaran dinas terkait, serta anggota KPU Kota Semarang Agus Supriyono. Acara ini menjadi penutup dari rangkaian pelaksanaan Pilwalkot Semarang 2024 yang berjalan aman, lancar, dan sukses, sesuai dengan tagline Pilwakot Semarang 2024, guyub, rukun lan migunani. (rap/ed. Foto: dok KPU Kota Semarang)

KPU Kota Semarang Hadiri Rapat Kerja Evaluasi Pembentukan Badan Adhoc Pilkada 2024

Tawangmangu, kota-semarang.kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang turut serta dalam Rapat Kerja Evaluasi Pembentukan Badan Adhoc Penyelenggara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh KPU Provinsi Jawa Tengah di Anaya Azana Boutique Hotel, Tawangmangu pada Sabtu, 12 April 2025. Acara yang berlangsung selama tiga hari ini dihadiri oleh anggota KPU Divisi Sosdiklihparmas dan SDM, Divisi Hukum dan Pengawasan, Kasubbag SDM serta operator SIAKBA dari seluruh kabupaten/kota se-Jawa Tengah. Kegiatan ini membahas Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) terkait rekrutmen dan pengelolaan Badan Adhoc Pilkada 2024, serta perencanaan kegiatan Divisi SDM tahun 2025. Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan peluncuran buku "Yang Tak Terceritakan: Jungkir Balik Petugas Adhoc Pilkada Jateng 2024". Dalam sambutannya, Ketua KPU Provinsi Jawa Tengah, Handi Tri Ujiono menyampaikan beberapa hal penting dalam pengelolaan badan adhoc, termasuk kepatuhan terhadap regulasi dan penguatan administrasi data melalui aplikasi SIAKBA. "Pengadministrasian data melalui SIAKBA merupakan terobosan yang baik dan harus terus kita dorong penggunaannya," ujarnya. Anggota KPU RI, Parsadaan Harahap juga memberikan arahan yang menekankan pentingnya evaluasi dan refleksi. "Pasca pemilu dan pilkada, anggota KPU masih memiliki kewenangan dan otoritas, seperti pemutakhiran data pemilih dan evaluasi. Evaluasi ini adalah momentum untuk memberikan kontribusi demi perbaikan penyelenggaraan pemilu ke depan," tegasnya. Ia juga menambahkan apresiasi atas keberhasilan penyelenggaraan pilkada yang tetap sesuai jadwal. "Tidak dimajukan dan tidak dimundurkan. Ini adalah prestasi kita semua," imbuh Parsa. Sementara itu, Anggota KPU RI Yulianto Sudrajat menekankan aspek SDM. "Evaluasi ini bukan hanya bicara soal pembentukan badan adhoc, tetapi juga menyangkut kualitas SDM penyelenggara di KPU provinsi dan kabupaten/kota. Kita perlu terus menguatkan kapasitas," katanya. Ia juga menyoroti sejumlah kebijakan teknis dan regulasi terkait Pilkada 2024, seperti penggunaan aplikasi SIAKBA untuk rekrutmen, pembatasan usia badan adhoc, serta pengetatan syarat kesehatan. "Kita tidak hanya bicara teknis, tapi juga kesiapan mental dan fisik petugas di lapangan," jelasnya. Pada sesi pertama penyampaian materi, Dr. Sos. Fitriyah, MS dari FISIP Universitas Diponegoro mengulas peluncuran buku Yang Tak Terceritakan. "Buku ini cerdas karena mengangkat kerja penyelenggara adhoc dari sudut pandang pengalaman langsung. Judulnya menggoda untuk dibaca, dan narasinya mengalir," ungkapnya. Narasumber lain, Dr. Nur Hidayat Sardini, juga dari FISIP Undip, menegaskan posisi strategis badan adhoc. "Dalam struktur kelembagaan, mereka mungkin dianggap sebagai 'the lowest performer', tapi justru mereka adalah ujung tombak pelaksanaan pemilihan," katanya. Senada, Irwan Saputra, Tenaga Ahli SDM KPU RI, menyebut badan adhoc sebagai 'garda terdepan dan etalase KPU.' Menurutnya, kinerja mereka sangat mudah viral di publik.  "Buku ini bisa menjadi bahan rujukan dalam menyusun regulasi untuk pemilu ke depan," tambahnya. Pada hari kedua, digelar sesi diskusi tentang DIM rekrutmen dan pengelolaan Badan Adhoc, dipimpin oleh Mey Nurlela (Divisi SDM dan Litbang KPU Jateng) dan Muslim Aisha (Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Jateng). Puncak acara hari kedua adalah malam penghargaan SDM Award, di mana KPU Kota Semarang meraih penghargaan sebagai Terbaik Kedua dalam Pengelolaan Aplikasi SIAKBA. Dengan semangat refleksi dan evaluasi, kegiatan ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemilu dan pilkada, serta memperkuat peran SDM dan kelembagaan KPU di semua tingkatan. (ana/ed. Foto: ana/KPU Kota Semarang)